Rss Feed
  1. Sabtu, 29 Maret 2014
    Sudah lama tidak menulis lagi. Akhir-akhir ini saya sangat menikmati kesibukkan di Kampus dengan kuliah dan  kegiatan Organisasi

    Satu hari sebelum melaksanakan seminar Nasional “Islamisasi Demokrasi tegakkan khilafah, mungkinkah?” saya kebetulan berbelanja untuk keperluan dekorasi sampai muter-muter kota Bandung bersama Yulyani teman saya. Pada saat itu saya membeli kawat di depan Toko Bangunan yang letaknya berada di Cikawao.
    Saya menunggu yani di depan toko sambil duduk dimotor. Ketika itu tidak ada pikiran sama sekali untuk mengerjakan tugas Mata kuliah Komunikasi Antar Personal yang mana tugasnya berkomunikasi dengan orang yang kita anggap unik. Ketika itu saya melamun sendiri di atas motor dan melihat seorang tukang parkir ketika itu saya secara spontan langsung ingat tugas saya . pada saat itu tukang parkir yang berada disana sangatlah berbeda dengan kebanyakan tukang parkir yang ada di tempat-tempat lainnya. 

    Jujur saja saya sangat sulit sekali untuk berkomunikasi dengan beliau akan tetapi tidak menjadi kendala saya untuk menyeerah begitu saja karena saya orangnya sangat penasaran dan banyak yang bilang keras kepala juga. ketika itu saya berkomunikasi menggunakan bahasa non Verbal (dengan menggunakan bahasa isyarat) karena saya ingin mengetahui informasi secara lebih mendalam saya langsung saja berkunjung ke kediamanya Ko Min Yung.
    ketika itu tepat pukul 4 sore di rumahnya ko Min Yung ada adiknya yang bernama Vero dan Alhamdulillah saya di izinkan untuk banyak bertanya mengenai Ko Min Yung melalui adiknya. 
    Namanya Ko Min Yung . Usianya sekarang sudah menginjak usia 60 Tahun . Lahir di kota Bandung dan memiliki 7 bersaudara. Dulunya Ko Min yung adalah seorang pedangang yang senantiasa berjualan kue sambil keliling akan tetapi sekarang ko Min Yung bekerja sebagai seorang tukang parkir dan pengumpul botol-botol bekas. walaupun memiliki keterbatasan beliau tidak pernah putus asa dan senantiasa menjalankan aktivitas hidupnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
    Ketika lahir beliau sangatlah normal seperti bayi pada umumnya akan tetapi pada usia 6 bulan beliau sakit panas dan kata adiknya disebut juga penyakit kuning. setelah di suntik oleh seorang dokter tiba-tiba penyakit itu mulai menyerang Ko Min Yung dan pada akhirnya koko malah semakin sakit dan waktu itu sampai menyerang saraf di bagian otaknya oleh sebab itu sekarang Ko min Yung tidak seperti orang pada umumnya.

    walaupun demikian banyak sekali hikmah kehidupan yang dapat saya ambil. Ketika itu adiknya
    menceritakan mengenai hal yang sangat tidak bisa dilupakan olehnya . Pada saat itu Ko Min Yung pergi sendirian ke BIP dan hanya ingin berjalan-jalan saja akan tetapi seorang penjaga keamanan yang berada disana mengganggap bahwa ko Min yun adalah seorang pencuri. padahal pada kenyataannya tidaklah demikian. karena perilaku yang berbeda dengan yang lain sehingga di sangka seorang pencuri.


     Seorang Ko Min Yun yang ramah dan sangat ceria walaupun hidup sendiri tanpa seorang pendamping tetap memegang teguh kejujuran dan kebahagiaan untuk semua orang. Menebar senyum kepada semua sahabatnya.

    kita seharusnya merasa malu dan harus banyak bersyukur, seseorang yang memiliki kekurangan saja masih tinggi sekali semangat sedangkan kita ??? Bagaimana kita mempertanggung jawabkan semuanya di hadapan Allah.



    "Jika kau tidak berkata jujur akan kesalahan yang telah kau perbuat, maka lebih baik kau tidak pernah melakukan kesalahan itu lagi."

    "Manusia itu mungkin atau tidak mungkin mengatakan apa yang mereka maksudkan; tapi mereka selalu mengatakan sesuatu yang dirancang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan."

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar